“12 Juni 2017, Sevilla resmi mengumumkan arsitek terbarunya
untuk mengarungi musim 2017-2018. Seorang pelatih muda asal Indonesia telah
dipilih sebagai pelatih tim utama Sevilla.”
Ya, di kesempatan kali ini, dan berbagai kesempatan
selanjutnya, gue bakal cerita mengenai petualangan bersama Sevilla.
Sevilla merupakan salah satu dari club-club hebat yang
ada di Spanyol maupun Eropa. Beberapa prestasi menjuarai berbagai kompetisi pun
telah diraih tim yang bermarkas di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan ini. Raihan
fantastis yang paling mudah diingat adalah ketika Sevilla berhasil menjuarai
UEFA Europa League 3 musim beruntun pada rentang waktu 2014-2016.
Tantangan terbersar yang berusaha gue raih pada save-an ini
adalah merusak dominasi Barcelona dan Real Madrid dalam kompetisi lokal (La
Liga & Copa Del Rey), serta menjadi salah satu tim unggulan pada Champions
League.
Untuk persiapan mengarungi musim, Sevilla akan
menjalankan berbagai pertandingan uji coba pra-musim yang telah dijadwalkan. Menariknya,
uji coba pra-musim ini bukan hanya sebagai ajang pemanasan dan pemahaman
taktik, tapi juga sebagai ajang untuk meraup keuntungan dari segi finansial.
Hal tersebut dapat dilihat dari gambar dibawah, dimana Income yang masuk dalam
satu pertandingan uji coba lebih besar daripada Fee yang dikeluarkan. Tercatat,
hanya pada pertandingan melawan FC Basel saja Sevilla tidak mendapat “keuntungan”.
Dari segi skuad, Sevilla memiliki banyak opsi pemain tengah
yang kreatif dan pengumpan yg handal, karena Sevilla memiliki Steven N’Zonzi, Guido
Pizzaro, Ganso, Johannes Geis, Pablo Sarabia serta Ever Banega. Banyaknya opsi di
lini tengah ini tidak sebanding dengan opsi yang dimiliki di lini pertahanan.
Di sisi depan, terdapat nama-nama seperti Nolito, Wissam Ben Yedder, Luis
Muriel, serta Franco Vazquez yang dapat diandalkan untuk menggedor gawang
lawan. Dari segi finansial sendiri, Sevilla hanya memberikan transfer budget
sebesar 3,5 juta poundsterling untuk memperkuat tim.
Comments
Post a Comment
Add your message here...