Kalender sudah berganti tahun. 2016 telah kami tutup
dengan serangkaian kemenangan. Tentu masih teringat betul kemenangan pada Derbi melawan AS Roma yang kami akhiri dengan sempurna. Kini 2017 sudah menanti.
Serangkaian pertandingan terus berdatangan untuk menunjukkan dimanakah kami
akan berakhir musim ini. Akankah kami mengakhiri musim sebagai juara, atau
hanya sebagai pesaing utama saja. Semua keadaan dapat berubah hanya dengan
tersandung pada 1 ataupun 2 pertandingan di musim yang sangat ketat ini. Semua
tim akan terus berjuang untuk meraih kemenangan demi mendapatkan posisi terbaik
di akhir musim.
Setelah melawan AS Roma, Lazio terus menghadapi
lawan-lawannya dengan semangat yang tinggi serta kepercayaan diri yang mantap.
Kemenangan beruntun melawan Genoa, Fiorentina, Pescara dan AC Milan membuat
mental bertarung para pemain Lazio semakin kuat. Belum lagi, setelah melawan AC
Milan, Lazio harus menghadapi sang pemuncak klasemen yang telah mendominasi
Serie A dalam beberapa musim terakhir. Ya, Juventus. Di pertemuan pertama kali
ini Lazio lah yang harus bertandang terlebih dahulu untuk bertarung di Juventus
Stadium. Dengan menurunkan skuat terbaik yang ada, Lazio menjalani pertandingan
dengan penuh gairah dan semangat juang yang tinggi. Lazio dapat mengakhiri
babak pertama dengan keunggulan 2-0 yang keduanya dicetak oleh Felipe Anderson.
Namun, dibabak kedua konsentrasi para pemain Lazio menurun, hingga akhirnya
harus puas berbagi 1 poin di tabel klasemen setelah disamakan kedudukan oleh
Juventus. Skor akhir 2-2.
Setelah mendapat hasil yang cukup mengecewakan pada
pertandingan melawan Juventus, kami bangkit dan kembali meraih kemenangan. Kami
pun menutup kalender 2016 dengan kemenangan meyakinkan atas Crotone. Setelah
pertandingan tersebut, kompetisi diliburkan sementara untuk menikmati momen
Natal serta tahun baru. Sambil menikmati liburan, kami pun terus berdoa agar mendapatkan
hasil-hasil memuaskan di tahun berikutnya.
2017
Kami telah memasuki tahun 2017, itu juga berarti bahwa
bursa transfer musim dingin telah dibuka. Semua tim akan saling memperkuat diri
untuk menghadapi sisa musim yang masih cukup panjang ini. Dengan transfer
budget yang tak banyak, saya tak terfikirkan untuk membeli pemain baru lagi.
Sampai akhirnya, sebuah kejutan datang. Kejutan yang membuat saya sempat merasa
dilema.
Kejutan itu datang saat bursa transfer musim dingin belum
genap seminggu. Manchester United datang dengan sebuah tawaran untuk salah satu
pemain kunci kami. 19 juta pounds ditawarkan oleh Man Utd untuk mendapatkan
seorang Stefan De Vrij. Saya tak terima. Saya merasa harga De Vrij jauh diatas itu,
serta saya sebenarnya enggan untuk melepas De Vrij. Namun, ide gila saya
tiba-tiba muncul. Saya mencoba menaikan harga De Vrij menjadi 42 juta pounds.
Ternyata, Man Utd lebih gila lagi. Mereka menyanggupi permintaan saya. Beberapa
hari kemudian, pembicaraan Man Utd dengan De Vrij mengenai kontrak pun rampung,
De Vrij resmi menjadi pemain Man Utd sejak tanggal 7 Januari 2017.
De Vrij to Man Utd - footballmanagerwriter.blogspot.com |
Selain de Vrij, kami juga melepas 2 pemain kami lainnya
yang dirasa kurang berkontribusi. 2 pemain tersebut adalah Dusan Basta dan
Djordjevic. Dengan hengkangnya 3 pemain, kami mendapatkan dana segar yang
dirasa cukup untuk membeli pemain pengganti dari 3 pemain kami yang telah pergi
tersebut. Sambil terus mencari pemain, kompetisi liga pun kembali bergulir. Kali
ini kami harus menghadapi Udinese di pertandingan pertama kami tahun 2017 ini.
Kami pun berhasil mengalahkan Udinese dengan skor 2-0.
Setelah itu, kami terus melanjutkan kemenangan kami
ketika kami berhasil mempermalukan Napoli rumahnya sendiri, San Paolo stadium
dengan skor telak 4-1. Sepulangnya kami dari San Paolo, sudah ada lawan yang
cukup tangguh menanti. Coppa Italia 1st Round, kami dihadapkan oleh Torino.
Pertandingan berjalan cukup ketat. Torino hampir keluar sebagai pemenang, namun
Milinkovic Savic keluar sebagai pahlawan ketika mencetak gol di menit 92. Skor
1-1 memaksa kami bertanding hingga babak adu penalti yang akhirnya dimenangkan
oleh kami dengan skor 3-1.
Datangnya 3
talenta muda
Kami terus berbenah, kami harus terus mencar pemain yang
tepat untuk mengisi pos yang ditinggalkan pemain terdahulu. Posisi bek kanan
yang dahulu di isi Dusan Basta, posisi penyerang peninggalan Djordjevic, dan
setidaknya satu posisi di bek tengah untuk back-up, karena posisi De Vrij
diberikan kepada suksesornya, Hoedt.
Setelah melalui pencarian yang cukup memakan waktu, satu
per satu pemain pun datang. Pemain pertama yang datang adalah seorang bek
kanan. Pemain asli Italia yang masih berusia 21 tahun ini kami dapatkan dari
tim yang membesarkan namanya, Juventus. Pemain asli didikan Juventus ini kami
dapatkan dengan harga 3,3 juta pounds yang sebagian besarnya akan dicicil
selama 4 tahun. Pemain ini adalah Federico Mattielo. Datangnya Mattielo
diharapkan dapat memberikan kompetisi yang baik untuk perebutan posisi bek
kanan dengan Perruzi.
Federico Mattielo - footballmanagerwriter.blogspot.com |
Masih ada 2 posisi yang saya terus cari. Sebagai pelatih,
saya harus mencari pemain-pemain yang tepat dan memiliki masa pakai yang cukup
panjang. Akhirnya 2 pemain tersebut pun datang. Kami berhasil mendapatkan
Alessandro Bastoni untuk posisi bek tengah, juga Kaj Sierhuis untuk posisi
penyerang.
Alessandro Bastoni merupakan salah satu bek tengah yang
memiliki prospek cukup cerah kedepannya. Pemain Italia didikan Atalanta ini
kami beli dengan banderol 10 juta pounds dengan opsi dicicil selama 4 tahun.
Harga yang menurut saya sepadan untuk pemain yang masih berusia 17 tahun. Dengan
tinggi 191 cm, ia bagaikan sebuah menara yang dapat menjaga gawang kami dari
serangan lawan.
Alessandro Bastoni - footballmanagerwriter.blogspot.com |
Sementara Kaj Sierhuis, kami dapatkan dari tim besar asal
Belanda, Ajax Amsterdam. Penyerang berdarah Belanda yang berusia 18 tahun ini
kami dapatkan dengan harga 9 juta pounds, yang tentunya juga kami cicil selama
4 tahun. Kedatangan Sierhuis saya harapkan dapat menjadi backup yang cukup baik
untuk Immobile, serta diharapkan pula dapat menjadi penyerang utama kami dalam
beberapa tahun mendatang.
Kaj Sierhuis - footballmanagerwriter.blogspot.com |
Berikut aktivitas transfer kami selama musim 2016/2017:
Transfer History - footballmanagerwriter.blogspot.com |
Setelah 2 pertandingan tersebut, kami kembali dihadapkan
dengan AC Milan di babak perempat final Coppa Italia. Pada pertandingan ini,
kami berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1. Kaj Sierhuis tampil
sebagai pahlawan dengan mencetak gol penentu pada menit 93. Kini, kami tinggal menunggu
lawan yang akan kami hadapi di semi final nanti.
Coppa Italia - footballmanagerwriter.blogspot.com |
Berikut hasil pertandingan yang telah kami jalani setelah
melawan AS Roma, hingga saat ini:
Fixture and Result - footballmanagerwriter.blogspot.com |
Di Serie A, kami masih duduk nyaman di puncak klasemen.
Unggul 8 poin dari Juventus di posisi kedua membuat kami bisa sedikit jumawa.
Namun, ini baru memasuki paruh musim kedua pada musim ini. Masih banyak
pertandingan yang harus dijalani.
Serie A table - footballmanagerwriter.blogspot.com |
Comments
Post a Comment
Add your message here...